Jumat, 26 Juni 2009

Kawasan Pesisir Pantai Tabanio dan Damit

A. Kawasan Tabanio

Gambar 1.pesisir pantai Tabanio

Lahan basah yang terdapat didaerah pesisir adalah salah satu tipe lahan basah yang potensial untuk dikembangkan, namun demikian, dalam pengembangannya harus mempertimbangkan efek global dan lingkungan sekitarnya. Melalui pengamatan yang telah kami lakukan yaitu pada suatu kawasan lahan basah pesisir pantai yang terdapat didesa Tabanio.

Tabanio atau yang lebih dikenal dengan sebutan pagatan besar adalah salah satu nama desa yang terlatak disekitar pesisir pantai yang ada di Kalimantan selatan, masyarakat didesa ini sebagian besar adalah petani dan sebagai lagi merupakan nelayan yang mengantungkan hidupnya pada laut.

Gambar 2, kawasan pantai Tabanio

Fakta yang kami temukan dilapangan membuktikan bahwa kawasan pesisir pantai tabanio bukan hanya sekedar tempat masyarakat beraktifitas tapi juga merupakan tempat berbagai organisme yang hidup didalamnya. Masalah yang saya bahas disini adalah mengenai abrasi pantai yang terjadi didesa tabanio.

Abrasi dapat dikatakan sebagai proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak, abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut, walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.

Jika kondisi ini tidak diantisipasi, laju abrasi pantai yang sangat tinggi tersebut sudah pasti mengancam berbagai infrastruktur, kawasan permukiman, sarana dan prasarana publik, bahkan yang paling serius adalah kemungkinan besar akan tengelamnya kawasan tersebut.

Seperti yang kita ketahui bersama tiap detik gelombang datang menghantam pantai dan tiap detik pula menggerus daratan. Tanah dan pasir terseret ke laut dan hilang bercampur dengan butir pasir laut, kibatnya daratan menjadi hilang seperti yang terjadi pada pulau Nipah di Kepulauan Riau harus menjadi pelajaran berharga. Sebab, eksploitasi alam yang tak terkendali berupa penambangan pasir berdampak serius terhadap keberadaan pulau tersebut.

Penyebab terjadinya abrasi pantai kemungkinan adalah karena :

1. Eksploitasi alam berupa penambangan pasir di sepanjang pesisir pantai secara sembarangan,

2. Rusaknya ekosistem hutan mangrove di pesisir pantai,

3. Pembuangan sampah dan dan limbah ke daerah bantaran sungai dan pesisir pantai,

4. pembuatan tambak-tambak yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, faktor alam dan lain-lain

Untuk mengatasi Laju abrasi yang menghantam kawasan pantai Indonesia khususnya untuk daerah pantai tabanio ini langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan diantisipasi dengan langkah terpadu dan terkoordinasi oleh semua pihak, salah satu contohnya dengan melakukan usaha-usaha seperti:

1. Penanaman, pelestarian dan merestorasi kawasan hutan mangrove disepanjang kawasan pesisir

2. Tidak melakukan eksploitasi pasir laut secara serampangan

3. Tidak membuang limbah-limbah yang dapat merusak struktur tanah dan vegetasi alam ke sepanjang Daerah Aliran Sugai (DAS) dan wilayah pesisir pantai

4. Membuat tanggul disepanjang wilayah pesisir untuk menanggulangi ancaman abrasi.

5. Menyiapkan regulasi penanganan abrasi yang konsisten dan berkesinambungan, dari berbagai elemen terkait, termasuk masyarakat dan lain-lain.

B. Kawasan Damit

Gambar 3, kawasan Damit

Damit adalah nama sebuah Desa yang terletak disalah satu rangkaian pegunungan , daerah ini terletak didaratan tinggi yang seluruhnya dikelilinggi oleh hutan- hutan kecil dan padang ilalang. Damit merupakan salah satu daerah tangkapan air, yang dijadikan bendungan, dibendungan inilah beberapa anak sungai kecil dan air hujan ditampung kemudian dijadikan sebagai keperluan pertanian dan perkebunan. Fakta yang kami temukan dilapangan membuktikan bahwa kawasan tangkapan air ini merupakan kawasan yang sangat penting bagi beberapa organisme maupun bagi penduduk disekitarnya.

Gambar 4, saluran irigasi

Selain sebagai daerah tangkapan air kawasan ini juga sebagai tembat habitat berbagai flora dan fauna, kegiatan masyarakat didearah ini selain sebagai petani juga masyakakat sekitar membudidayakan ikan – ikan, berkebun dan aktifitas lainnya.

Melalui hasil obsenvasi yang kami lakukan pada kawasan Damit ini, merupakan suatu kawasan pertanian dan perkebunan penduduk sekitar, sebagian besar perkebunan masyakakat berada pada lereng gunung dan jauh dari perairan, jadi masyarakat mengairi persawahan dan perkebunanya dengan sumber irigasi yang terdapat dikawasan tersebut, dari sumber irigasi yang besar disalurkan melalui selang – selang besar dan parit untuk sampai pada lokasi persawahan maupun perkebunan disekitarya.

Mengingat pentingnya sumber irigasi dikawasan ini, maka ini adalah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan memeliharanya khususnya bagi penduduk sekitar yaitu mengolah kawasan ini dengan sebaik- baiknya.

Oleh :

Nama : Pitriana

NIM : J1C108042

Prodi : Biologi.